Jumat, 18 November 2011

Geologi Struktur


Kekar (Joint)

Kekar adalah suatu retakan pada batuan yang tidak/belum mengalami pergerakan.
Kekar dapat menjadi tempat tersimpannya sumber mineral industri tertentu, atau sebagai jalan bagi aliran air tanah.
Kekar dapat terbentuk sebagai:
  1. Kekar pengkerutan, disebabkan oleh gaya pengkerutan yang timbul karena pendinginan atau pengeringan, biasanya berbentuk poligonal yang memanjang.
  2. Kekar lembaran, sekumpulan kekar yang sejajar dengan permukaan tanah, terutama pada batuan beku. Terbentuk karena hilangnya beban di atasnya.
  3. Kekar tektonik, terbentuk karena proses tektonik, atau gaya-gaya akibat pergerakan permukaan bumi.
a. Berdasar genesanya
   1. Kekar gerus:     kekar yang terbentuk oleh gaya kompresi. Biasanya berpasangan, pada breksi memotong fragmen, bidang kekar lurus dan rata. Batuan akan menjadi terkoyak atau menjadi rapuh.
   2. Kekar tarik :     terbentuk oleh gaya tarik. Biasanya tidak berpasangan, tiak memotong fragmen pada breksi, bidang kekar biasanya tidak lurus dan tidak rata. Batuan menjadi terbuka
b. Kedudukan terhadap bidang lain
   1. Dip joint
Jurusnya relatif sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan
   2. Strike joint
Jurusnya sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan
   3. Bedding joint
Bidangnya sejajar dengan bidang perlapisan batuan di sekitarnya
   4. Diagonal joint
Jurusnya memotong miring bidang perlapisan batuan sekitarnya














































Sesar/Patahan (Fault)

Adalah kekar/retakan batuan yang telah mengalami perpindahan atau pergeseran.
Beberapa bukti adanya sesar adalah:
- cermin sesar dan gores garis
- pergeseran bidang pelapisan batuan, urat, dsb.
- zona hancuran atau breksiasi
- perulangan lapisan yang sama
- hilangnya lapisan yang seharusnya ada (disebut hiatus)
- bukti-bukti fisiografi, misalnya kelurusan sungai, gawir sesar, dsb.
Macam-macam sesar
1. Berdasar gerak hanging wall terhadap foot wall
a. Sesar turun/normal = cirinya adalah adanya pemanjangan, ada lapisan hilang
b. Sesar naik = cirinya adanya pemendekan, ada lapisan yang menumpuk
2. Berdasar ada tidaknya gerakan rotasi
a. Sesar translasi
Masing-masing blok tidak ada gerak rotasi. Garis yang sejajar dengan blok lain tetap sejajar.
b.      Sesar rotasi
Terdapat gerak rotasi antara blok yang satu dengan yang lainnya. Ada titik yang tidak mengalami pergeseran.
3. Berdasarkan rake net slip
a. Strike slip fault : Arah gerakan sejajar bidang sesar
b. Dip slip fault : Arah gerakan teka lurus bidang sesar
c.  Diagonal fault
Pergerakan Sesar
1. Stick slip (tidak kontinyu)
Sesar yang bergerak secara tiba-tiba dengan menyimpan energi besar seperti ini menyebabkan terjadinya gempa bumi.
2. Stable sliding (kontinyu)
Disebabkan oleh adanya fluida yang menyebabkan gerakan terus berlangsung.





Lipatan (Fold)

Adalah permukaan pada batuan, baik dalam batuan sedimen maupun batuan metamorf. Bila penekukan membentuk busur, dinamakan antiklin. Jika berbentuk palung disebut sinklin.



Ketidakselarasan


Adalah suatu bidang erosi yang memisahkan batuan yang lebih muda dari lapisan lain yang telah terbentuk sebelumnya.

Proses terbentuknya adalah:
1.      Pembentukan batuan tua
2.      Adanya erosi dan pengangkatan
3.      Pengendapan batuan yang lebih muda

Macam-macam ketidakselarasan
1.Ketidakselarasan menyudut (angular unconformity)
Ketidakselarasan dimana lapisan yang lebih tua memiliki kemiringan yang berbeda (umumnya lebih curam) dibandingkan dengan lapisan yang lebih muda. Hubungan ini merupakan tanda yang paling jelas dari sebuah rumpang, karena ia mengimplikasikan lapisan yang lebih tua terdeformasi dan terpancung oleh erosi sebelum lapisan yang lebih muda diendapkan.
2.Disconformity
Ketidakselarasan dimana lapisan yang berada di bagian atas dan bawah sejajar, namun terdapat bidang erosi yang memisahkan keduanya (umumnya berbentuk tidak rata dan tidak teratur).

3.Paraconformity
Lapisan yang berada di atas dan di bawah bidang ketidakselarasan berhubungan secara sejajar/paralel dimana tidak terdapat bukti permukaan erosi, namun hanya bisa diketahui berdasarkan rumpang waktu batuan.

4.Nonconformity
Ketidakselarasan yang terjadi ketika batuan sedimen menumpang di atas batuan kristalin (batuan metamof atau batuan beku).
















Sumber:
http://www.ums.edu.my/sst/geo/Kekar.htm
http://www.ums.edu.my/sst/geo/Mekaniksesar.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Geologi_struktur.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar